Latar
Belakang Sejarah Berdirinya Ml Miftahul Ulum
Sidonipah adalah nama sebuah Kampung
pemukiman padat penduduk yang mayoritas bersuku Madura, terletak di wilayah
Surabaya Pusat, tepatnya di Kelurahan Simolawang Kecamatan Simokerto Kota
Surabaya Provinsi Jawa Timur, kira-kira berjarak 5 kilometer dari Tugu Pahlawan
menuju ke arah utara, berjarak 1 kilometer dari Makam Sunan Ampel menuju ke
arah timur dan berjarak 9 kilometer dari Jembatan Suramadu menuju ke arah
barat.
Konon... Menurut penuturan masyarakat sekitar
bahwa Kampung Sidonipah VII/1-c itu asal muasalnya adalah tempat pembuangan
sampah masyarakat sekitar, kemudian sebagian dari tanah tersebut yang seluas 543,77
M Persegi, pada tahun 1954 itu dibangunlah sebuah Langgar Wakaf kecil yang
terbuat dari Anyaman Bambu (Geddek), yang diberi nama "Nurul Muhtadin"
yang dibangun oleh Bapak RW Bolodewo dan masyarakat sekitar yang di motori oleh
Kyai Sholeh (Saudara dari Nenek Kyai Maghrobi Chojadi).
Lalu setelah mendekati 2 Dasawarsa (18 tahun)
sebagian dari tanah yang terletak di Sidonipah VII/1-c, yang seluas 543,77 M
persegi tersebut dibangunlah sebuah Lembaga Pendidikan formal yaitu Madrasah
Ibtidaiyah (MI), yang diberi nama "Miftahul Ulum" tepatnya pada
tanggal 02 Januari 1972, yang didirikan oleh Kyai Maghrobi dan Kepala
Madrasahnya pun dijabat oleh Beliau sendiri setelah Beliau lulus mondok dari
Pondok Pesantren Sidogiri Kraton Pasuruan Jawa Timur (sejak tahun 1960 s.d
tahun 1970) dan setelah beberapa tahun kemudian Beliau mengaji ke Syeikh Sayyid
Al-Maliki di Kota Makkah Arab Saudi (sejak tahun 1980 s.d tahun 1982).
Beliau KH.A Machrobi Chojadi, pada tahun 1972
silam ketika mendirikan Lembaga Madrasah Ibtidaiyah (Ml) Miftahul Ulum yang di
dalamnya diajarkan materi ilmu pengetahuan umum dan ilmu pengetahuan agama juga,
bukan tanpa sebab pembangunan lembaga ini dilakukan, hal itu atas inisiatif
dari beliau yang ingin mendirikan sekolah Formal yang diakui
pemerintah/Kementerian Agama tapi juga berbasis agama islam.
Lembaga Ml Miftahul Ulum
merupakan Lembaga yang pertama kali didirikan di bawah naungan Yayasan Miftahulum
Bolodewo Surabaya daripada lembaga-lembaga yang lain seperti (KB, RA, MTs, MA
& Pondok Pesantren).
Lembaga Ml Miftahul Ulum didirikan pada tahun
1972, dengan estafet kepemimpinan dari tahun ke tahun sebagai berikut :
1. KH.A. Machrobi Chojadi, BA (Tahun 1972 s.d 1983)
2. Drs. H. Abd Hajji Muchtar (Tahun 1983 s.d 2015)
3. Fahrur Rozi, S.Pd (Tahun 2015 s.d 2016)
4. Usman, S.Pd (Tahun 2016 s.d sekarang)
Pembangunan kian bertambah mengingat Siswa-siswi
yang semakin banyak, awal pembangunan gedung Ml Miftahul Ulum pada tahun 1972,
yang terletak di Jl. Sidonipah Vll/1-c (berkumpul menjadi satu lokasi dengan Musholla
Nurul Muhtadin) tapi dibangun hanya satu lantai saja itupun dibangun dari
Anyaman Bambu (Geddek).
Lembaga Ml Miftahul Ulum saat masih awal
berdiri, baru ada sekitar 3 Guru saja yang mengajar, namun dari tahun ke tahun
terus mengalami peningkatan yang signifikan hingga kini sudah ada 23 Guru yang mengajar
di Ml Miftahul Ulum.
Kemudian pada awal 1996 Beliau merenovasi
total “Langgar Wakaf Nurul Muhtadin" menjadi “Masjid Nurul Muhtadin” dan
disusul pada pertengahan tahun 1998 Beliau merenovasi total juga Gedung MI Miftahul
Ulum menjadi 3 lantai.
Hingga saat ini Siswa-siswi yang mencari ilmu
di Ml Miftahul Ulum ini ada yang bersatus dari ((1)) Santri (bermukim di Pondok
Pesantren) yang mana sudah disiapkan Asrama oleh KH. Machrobi Chojadi khusus
Santri Putra maupun Santri Putri yang ingin lebih memperdalam ilmu agama lagi
seperti kajian kitab kuning dll, yang ada dibawah naungan Yayasan Miftahul Ulum
juga, dan ((2)) Siswa Non santri pulang dan pergi bersekolah dari rumah
masing-masing.
Banyak kader terbaik yang lahir dari lembaga
ini, juga merupakan bukti bahwa Ml Miftahul Ulum tidak pernah letih dan lelah
untuk berjuang, peran penting ini semakin dikukuhkan dengan keikutsertaan KH.A
Machrobi Chojadi dan Para Bapak ibu Guru Ml Miftahul Ulum.
Dari uraian di atas, sudah terlihat jelas
bahwa keberadaan Ml Miftahul Ulum ini memiliki peran yang sangat signifikan,
mulai sejak awal berdirinya hingga sekarang, peran ini dimulai dari perjuangan
penyebaran ajaran agama islam dalam rangka mencerdaskan anak bangsa.